Sejak masih duduk di taman kanak
kanak kita semua sudah sudah mulai mengenal seni melipat kertas. dari bentuk
sederhana seperti pesawat, kapal, katak ,dll. tapi tahukah kawan, seni melipat
kertas ternyata yang populer di negeri sakura dengan nama origami telah menyebar luas ke se antero negeri.
seni origami sendiri memiliki asal usul yang panjang. sejarah origami
dipercaya telah ada sejak tahun 105 M Oleh Tsa'i Lun di Cina. Di Jepang sendiri, Origami dipercaya telah ada
sejak Zaman Heian (741-1191) di kalangan kaum sami Shinto sebagai penutup botol
sake (arak beras) saat upacara penyembahan, oleh wanita dan anak-anak. Pada masa
itu origami masih dikenal dengan istilah orikata, orisui ataupun orimono.
Untuk lebih jelasnya tentang sejarah origami silahkan baca infonya disini .
Mengintip tampilan baru google hari ini, turut mengundang
penasaran para peselancar dunia maya. Dan tepat hari ini Grand master origami asal jepang Akira Yoshizawa
tepat berulang tahun yang ke 101 tahun.
Akira Yoshizawa lahir di jepang pada tanggal 14 maret 1911 dan meninggal pada tanggal maret 2005 di usia 94 tahun. akira telah memberikan sumbangsih yang tidak sedikit terhadap perkembangan seni origami. berkat tangan dinginnya seni origami menjadi karya seni yang mendapat tempat istimewa di seluruh dunia. atas prestasinya tersebut akira layak diakui sebagai The greatest of origami Master. Dari total karya origami kreasinya sebanyak 50.000 model, hanya beberapa ribu saja yang telah dipublikasikan ke dalam 18 buku.
Atas jasanya membesarkan seni origami ke seluruh dunia, kaisar hirohito memberikan gelar kebangsawanan kepada akira dengan gelar “bangsawan matahari terbit” , sebuah gelar jasa tertinggi yang diberikan kaisar jepang untuk warga sipil biasa. congratulations!!!!
Atas jasanya membesarkan seni origami ke seluruh dunia, kaisar hirohito memberikan gelar kebangsawanan kepada akira dengan gelar “bangsawan matahari terbit” , sebuah gelar jasa tertinggi yang diberikan kaisar jepang untuk warga sipil biasa. congratulations!!!!
0 komentar:
Posting Komentar