Minggu, 29 Juli 2012

Ice Age 4 : Petualangan Baru di Zaman es



Sekawanan hewan Pra sejarah  tersesat di tengah lautan luas, terpisah diantara benua baru, bahaya mengintai mereka. siapakah perompak yang tengah mereka hadapi? Inilah kelanjutan petualangan mamoth, kukang, macan, tupai yang terangkum dalam sekuel terbarunya ICE AGE : CONTINENTAL DRIFT.



Scrat  si tupai (diisisuarakan Chris Wedge), terobsesi mengejar sebatang jagung keramat tanpa ampun. Dia naik gunung es, belok tajam di punggung gunung, merosot ke lembah, berjalan di bawah permukaan tanah, bahkan sampai  nyemplung  ke inti bumi demi jagung. Tanpa dia sadar, aksinya menyebabkan benua es super besar bernama Sirens yang dia diami itu retak dan pecah-pecah membentuk lima benua lebih kecil.

Pecahnya satu superbenua es membuat terpisahnya banyak keluarga hewan prasejarah. Manny si mammoth (Ray Romano) terpisah dari pasangannya, Ellie (Queen Latifah), dan putri mereka yang beranjak remaja, Peaches (Keke Palmer). Ellie dan Peaches relatif aman karena berada di daratan, tapi naas bagi Manny, tempatnya berpijak retak, terbelah, dan hanyut ke laut lepas. 



Manny  yang sudah terpisah dari keluarga kecilnya itu terapung-apung di atas bongkahan es di tengah samudra. Dia tidak sendiri. Di atas “kapal” kecilnya terdapat pula Diego si macan (Denis Leary), Sid si kukang yang pemalas (John Leguizamo), dan nenek Sid (Wanda Sykes) yang cerewet dan suka ngeyel.

Dalam petualangan baru ini, kapal Manny berpapasan dengan gunung es yang dindingnya runcing-runcing. Namun setelah didekati, ternyata itu bukan gunung es, melainkan kapal perompak yang terbuat dari bongkahan es besar sekali. Kapten Gutt si baboon (Peter Dinklage) jadi kapten kapalnya dengan banyak sekali anak buah, salah satunya Shira si macan putih (Jennifer Lopez) yang sejak awal menarik perhatian Diego


Kapten Gutt ingin menangkap Manny dan kawan-kawan untuk dijadikan santapan. Namun tak semudah yang dibayangkan Gutt. Walau jumlahnya sedikit, Manny, Diego, Sid, dan nenek Sid sangatlah cerdik dan punya seribu cara mengelak dari serangan Gutt.Sementara itu, di daratan, Peaches  yang mulai suka bersolek, berusaha agar bisa diterima geng keren  mammoth remaja (Drake, Nicki Minaj, dan Heather Morris). Supaya langkahnya mulus,  Peaches mulai menjauhi sahabatnya selama ini, Louis si  berang-berang  katro (Josh Gad).Di daratan bukan berarti aman sepenuhnya. Es pecah dan longsoran gunung es masih terus terjadi. Penghuni masih terus mengungsi ke tempat aman, termasuk Ellie dan Peaches bersama kawanan mammoth sambil terus berharap Manny segera  kembali bergabung bersama mereka.

Semua unsur klise film petualangan ada dalam Ice Age: Continental Drift  ini. Plotnya juga standar standar saja. Karena petualangannya di laut, klisenya ya pasti ada perompak. Ada macan jantan, harus ada macan betina dong. Ada  mammoth remaja betina, maka harus ada mammoth remaja jantan yang  brengsek.

Namun di sini kecerdasan sutradara diuji, dan berhasil. Steve Martino membuat Scrat tanpa dialog. Bayangkan kalau Scrat yang jadi pembuka dan peletak cerita itu diberi dialog, pasti bakal pecah fokusnya. Martino juga membuat karakter Kapten Gutt yang antagonis itu sukses mencuri adegan dan mampu mempertahankan film ini tetap seru di tengah plot dan gimmick  standarnya. Walau penonton bisa menebak jalan cerita tiap plot dan subplotnya, tetap saja  Ice Age membuat terpingkal-pingkal dari awal sampai akhir akibat humor slapstick  dan one liner  karakternya. Ray Ro-mano membawa kelucuan sitkom ke sini.Yang juga patut mendapat pujian adalah kualitas visualnya yang lebih bagus dibanding tiga Ice Age s-belumnya ( Ice Age, 2002;  Ice Age: The Meltdown,  2006; dan  Ice Age: Dawn of the Dinosaurs, 2009). Desain masa prasejarah dan tiap karakternya dibuat demikian detail berkat kecanggihan teknologi, selain kali ini memang tersaji dalam bentuk 3D.

Jika tiga seri sebelumnya sudah mengeruk total US$2 miliar (Rp18 triliun), maka tidak terlalu muluk jika Ice Age: Continental Drift yang ditujukan bagi semua umur ini bakal menyumbang kocek yang signifikan ke Fox.   






Tonton Thrillernya disini






Dikutip dari : Majalah Detik edisi 34 / Juli 2012

0 komentar:

Posting Komentar