Kegagalan atau Keberhasilan dalam hidup kita terkadang berkaitan erat dengan cara kita memandang hidup ini. terlalu sering memandang ke atas kadang menjadikan diri kita menjadi pribadi minder dan kurang percaya diri, karena yang terlihat
hanya kelebihan orang lain. hanya melihat kebawah tak jarang membatasi gerak untuk bergerak maju karena melihat orang - orang yang nasibnya di bawah kita. kebiasaan menengok kiri kanan melihat orang lain sebagai kompetitor mejadikan hidup tak tenang dan kadang tertekan jika ada pergerakan orang lain melebihi kita. itulah sebenarnya KETERBATASAN yang tanpa disadari menjadi benalu yang menghambat potensi dalam diri berkembang. bagaimana mengatasinya?
Seperti pengendara motor yang pandangannya harus fokus melihat jalan jika tidak ingin celaka, seperti itulah seharusnya cara pandang menyikapi hidup ini. kita seperti kehilangan arah ketika hanya melihat dunia dari sisi atas atau bawah, dan sibuk menengok kanan kiri. kita lupa KEBERHASILAN itu sebagian besar dialami oleh orang - orang yang memandang hidupnya kedepan. tak ada yang menolak jika penembak akan tepat mengenai target jika pandangan lurus ke sasaran, ini dimaknai bahwa keberhasilan itu bekerja jika senantiasa fokus, konsisten, optimis, tidak ragu - ragu dalam berproses, dan meyakini Tuhan akan memberikan harga yang pantas atas semua komitmen yang kita berikan. Apa jadinya jika keterbatasan membungkam potensi kita? harus disadari manusia sebagai makhluk Tuhan yang sempurna karena akal dan nalar namun jika kehilangan arah & kendali manusia menjadi makhluk yang rentan dan mudah terperdaya. keterbatasan adalah produk dari ketidakberdayaan manusia mendayagunakan potensi dan kemampuan yang didapat secara lahiriyah maupun selama berproses dalam pembelajaran ketika manusia tumbuh dan berkembang. hal yang bisa kita pahami bahwa manusia terasah kemampuannya jika ada kemauan untuk mendayagunakan. permasalahannya kita jarang memantik kemampuan - kemampuan tersebut sehingga pikiran membatasi gerak dan menjadikan kita enggan beranjak dari ketidakmampuan. Bagaimana Solusinya?

Benang merah dari pertanyaan diatas sekaligus kata kunci dari permasalahan tersebut kembali lagi ke "pikiran" kita. untuk membebaskan pikiran dari segala beban, baik itu tekanan maupun ketakutan yang menggiring pikiran tidak fokus pada arah dan tujuan adalah dengan mengkondisikan diri kita open minded. KETERBUKAAN pikiran akan mengarahkan fokus ke arah perbaikan dan mindset menjadi jelas, sehingga konsep - konsep yang ada mudah ditransformasikan dari pikiran ke tindakan. pada akhirnya apa yang dulunya sulit menjadi mudah untuk dikerjakan. So, BE YOURSELF SPIRIT